Berita untuk Anda
RedaksiArsip

Kanwil Kemenkumham Sumbar Periksa Kelaikan Rutan

Petugas PT (Persero)  PLN Rayon Muara Labuh saat memeriksa meteran listrik di Rutan Kelas IIB Muara Labuh, Kamis (9/9).(ist)

Solsel – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa kelaikan serta kesiapsiagaan bencana pada Lembaga Pemasyarakatan serta Rutan di bawah naungannya.

Hal itu dilakukan Kemenkumham sebagai bentuk responsif terhadap peristiwa kebakaran di Lapas Tanggerang, Banten, Rabu (8/9) lalu.

“Tujuannya untuk langkah antisipasi, sehingga risiko saat terjadi bencana bisa dikurangi,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM R Andika Dwi Prasetya, di Padang, baru-baru ini.

Ia mengatakan, sejak Rabu lalu hingga hari ini dirinya telah melakukan kunjungan langsung ke sejumlah Lapas serta Rutan yang ada di provinsi Sumbar.

Di antaranya Lapas Kelas III B Suliki, LPKA Kelas IIB Tanjung Pati di Kabupaten Limapuluh Kota, Lapas Kelas IIB Payakumbuh di Kota Payakumbuh, Lapas Kelas IIB Pariaman, dan Rutan Kelas IIB Padang.

Dalam kunjungannya Andika mengecek ketersediaan serta kesiapan pakai pompa hydran dan firefighting pump set pada masing-masing Lapas/Rutan.

Ia meminta seluruh UPT Pemasyarakatan di bawah Kemenkumham Sumbar melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan sesuai Keputusan Dirjenpas Nomor: PAS-57.OT.02.02 Tahun 2019.

Isinya, untuk melakukan koordinasi dengan instansi keamanan serta penanggulangan bencana setempat.

“Koordinasi dengan Dinas Damkar untuk cek ketersediaan dan kesiapan pakai alat pemadam api ringan. Apabila sudah kadaluarsa segera KIR kembali,” jelasnya.

Kakanwil juga menginstruksikan UPT Pemasyarakatan di Sumatera Barat selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran untuk melatih para pegawai serta warga binaan agar terampil di situasi darurat.

Sementara untuk instalasi listrik pihaknya memerintahkan jajaran pemasyarakatan berkoordinasi dengan PLN.

Kepala Rutan Kelas IIB Muara Labuh mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah diantaranya berkoordinasi dengan PLN untuk pengecekan seluruh jaringan listrik di Rutan Klas ll B Muara Labuh serta berkoordinasi dengan dinas Damkar untuk pelatihan kondisi darurat sehingga ke depan berbagai kemungkinan yang terjadi akibat gangguan dan kerusakan jaringan listrik akan dapat teratasi sejak dini. “Artinya, kita sudah dari awal mengantisipasi ancaman ganguan kelistrikan tersebut. Upaya pengecekan jaringan listrik yang dilakukan di Rutan Kelas IIB Muara Labuh, diharapkan dapat meminilisir kemungkinan terjadi dari ancaman kebakaran atau kerusakan peralatan dari jaringan listrik,” pungkas Sarwono. (von)