Arosuka – Kantor Sekretariat KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Solok kemalingan lagi. Sejumlah barang milik KONI disikat maling, Senin (27/9).
Ketua KONI Kabupaten Solok Rudi Horizon mengaku kaget mendengar kantornya dimasuki maling. Rudi yang tengah berada di Padang dalam persiapan keberangkatan mengikuti iven PON XX Papua, memperkirakan maling masuk ke kantor KONI malam hari.
“Tadi malam (Minggu) dimasuki maling. Kita telah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kubung. Semoga laporan kita ditindaklanjuti,” kata Rudi Horizon melalui telepon selulernya, Senin (27/9).
Sementara itu, Bendahara KONI setempat, Hari Gusrinanda menjelaskan, dirinya baru mengetahui terjadi kemalingan di Kantor KONI, setelah ditelepon suami Santi, staf sekretariat PGRI yang datang pagi untuk membuka kantor karena ada acara MGMP, Senin (27/9) pagi.
Karena sekretariat PGRI dan KONI berdampingan dalam gedung yang sama dengan kantor KONI, sesampai di kantor yang berada persis di samping Islamic Centre Masjid Agung Nurul Muchlisin Kotobaru, Kecamatan Kubung itu, suami Santi melihat ada jendela seperti dibuka paksa.
Ketika Santi mendatangi kantor PGRI, dilihatnya kantor KONI juga dimasuki maling dengan cara mengupak pintu utama bagian Sekretariat.
“Setelah saya dihubungi, saya segera datang ke kantor dan mendapati bagian pintu ruangan dikupak karena dibuka paksa,” jelas Bendahara KONI Kabupaten Solok itu.
Hari menyebutkan, sejumlah barang inventaris KONI raib dibawa maling, di antaranya satu unit televisi merk Sharp 32 inci, dua unit kipas angin merk Seikei, satu unit Laptop merk Lenovo dan blender Miyoko.
“Kerugian ditaksir sebesar Rp3 juta. Saya telah melaporkan kejadian kemalingan ini ke Polsek Kubung. Mudah-mudahan pihak keamanan merepon pengaduan kita,” ujar Hari.
Kejadian kemalingan yang dialami kantor KONI Kabupaten Solok pada Senin (27/9) itu, merupakan kali kedua dalam tiga bulan terakhir.
Sebelumnya, Kantor Organisasi Olahraga Kabupaten Solok ini juga pernah dimasuki maling pada 2 Juni 2021 lalu. Sejumlah barang dengan total kerugian sebanyak Rp52 juta juga berhasil digondol maling, seperti dua unit laptop, satu infocus dan sebuah kamera.
“Dulu maling masuk melalui jendela yang dicongkel di ruang Ketua KONI. Tetapi sekarang diperkirakan melalui ruang sebelah dan kemudian mengupak pintu bagian Sekretariat,” ungkap Hari Gusrinanda. (von)