Bupati Agam Serahkan Bantuan Biaya Hidup Mahasiswa Agam Maju

Bupati Agam Andri Warman didampingi Wabup Irwan Fikri menyerahkan bantuan beasiswa kepada salah seorang mahasiswa di Rumah Dinas Bupati Agam, Senin (6/9). (ist)


Lubuk Basung – Bupati Agam menyerahkan bantuan biaya hidup mahasiswa Agam Maju tahun 2021, di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, Padang Baru, Senin (6/9).

Bantuan biaya hidup tersebut diberikan kepada 98 mahasiswa, yang diserahkan secara simbolis oleh bupati dan Wabup serta Ketua Baznas Agam.

Bantuan biaya hidup ini adalah salah satu program prioritas Bupati Agam, untuk membantu masyarakat atau anak-anak kurang mampu dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Agam, Isra, mengatakan, dana bantuan biaya hidup tersebut bersumber dari Baznas Agam, dana CSR Bank Nagari dan BUMN/BUMD lainnya serta APBD Kabupaten Agam.

“Sasaran dari program ini adalah warga Kabupaten Agam yang kurang mampu, anak yatim/piatu dan berprestasi yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jalur SNMPTN atau SBMPTN,” katanya.

Jumlah bantuan yang diberikan terdiri dari tiga kategori, yaitu Rp750 ribu perbulan, diberikan kepada anak-anak atau mahasiswa yang diterima di PTN di Sumatera Barat, Rp1 juta perbulan untuk mahasiswa yang diterima di PTN di luar Sumbar dalam Pulau Sumatera. Sedangkan untuk mahasiswa yang diterima di PTN di luar Pulau Sumatera sebesar Rp1,25 juta perbulan. “Untuk saat ini, program bantuan ini dikelola oleh Baznas Agam. Semoga bantuan biaya hidup ini, dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi anak-anak dalam belajar,” katanya. Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, mengucapkan selamat kepada penerima bantuan biaya hidup mahasiswa Agam Maju tahun 2021.

“Terimakasih saya ucapkan kepada kepala BUMN/BUMD, pimpinan perusahaan dan Ketua Baznas Kabupaten Agam serta seluruh tim atas kerja samanya sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar,” katanya.

Dari 400 mahasiswa yang mendaftar, hanya 98 orang yang terpilih sebagai penerima bantuan biaya hidup tersebut. Dari 98 mahasiswa tersebut, 16 orang diantaranya diterima di PTN di luar Sumatera, 14 orang diterima di PTN luar Sumatera Barat dalam pulau Sumatera, dan 68 orang diterima di PTN yang ada di Sumatera Barat.

Kepada anak-anak penerima bantuan, diminta dapat melakukan perubahan dan membangun keberanian. “Keberanian melangkah akan menghasilkan kemenangan dan kesuksesan. Sebaliknya, takut melangkah akan menghasilkan kekalahan dan kegagalan. Pelajarilah IT. Dengan menguasai IT akan dapat menguasai dunia. Belajarlah bahasa asing, karena bahasa akan menjadi alat komunikasi yang paling efektif di masa depan. Dan belajarlah ilmu agama, karena ilmu agama akan memberikan arah dalam kehidupan,” katanya. (mus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *