 |
| Walikota Fadly Amran didampingi Ketua Baznas Syamsuarni menyerahkan beasiswa kader ulama dari Baznas Kota Padang Panjang, Senin (27/9) sore di ruang vip balaikota setempat. (ist) |
Padang Panjang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang Panjang memberikan beasiswa kepada anak-anak Padang Panjang yang akan kuliah ke Timur Tengah. Beasiswa Kader Ulama itu diserahkan secara simbolis oleh Walikota H. Fadly Amran, Senin (27/9) di ruang VIP balaikota setempat.
Hadir pada kegiatan itu, Kabag Kesra Setdako Ade Afdhil, Ketua Baznas Syamsuarni beserta seluruh unsur pimpinan, para penerima beasiswa yang didampingi orangtua masing-masing, serta penerima beasiswa program Padang Panjang Juara dari pemko setempat.
Wako Fadly Amran dalam sambutannya mengapresiasi program Beasiswa Kader Ulama dari baznas tersebut. Melalui program tersebut diharapkan akan melahirkan para ulama, yang nantinya akan menjadi penerang bagi umat di Kota Serambi Mekah itu.
“Ini program yang luar biasa, sangat tepat untuk Kota Serambi Mekah. Kami sangat mengapresiasinya, semoga program ini berkesinambungan. Kalau tiap tahun ada 5 orang yang diberikan beasiswa misalnya, maka dalam satu periode kepengurusan ada 25 orang kader ulama,” katanya.
Walikota menyebut, melepas keberangkatan anak untuk kuliah ke Timur Tengah merupakan capaian luar biasa bagi orang tua. Sebab, mereka bercita-cita jadi ulama dan itu merupakan cita-cita yang sangat mulia.
“Adik-adik telah memilih jalan ini dan pilihan itu sangat pas untuk dilakukan ketika masih berusia muda. Pilihan ini yang akan mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Manfaatkanlah jalan ini semaksimal mungkin. Jadilah sarjana yang membanggakan Kota Padang Panjang,” pesan Fadly menyemangati.
Ditambahkannya, program baznas ini esensinya hanyalah dorongan. Para penerima beasiswa harus punya semangat dan tekad serta bekerja keras untuk meraih kesuksesan. “Balik lagi pada diri kita sendiri, biasakan ketika muda untuk keluar dari zona nyaman. Tanamkan dari awal niatnya belajar dan beribadah. Disiplin dan pintarlah membagi waktu. Jadilah sosok yang mandiri. Ingat, yang menaruh harapan bukan saja orang tua, tetapi juga pemerintah kota dan seluruh masyarakat Padang Panjang,” pesannya.
Ketua Baznas Syamsuarni menyebutkan, beasiswa ini merupakan program unggulan bidang pendidikan pada Baznas Kota Padang Panjang. Pada tahun perdana ini ada 7 orang yang diberikan beasiswa untuk berangkat kuliah ke Timur Tengah. Satu orang sudah berangkat untuk kuliah di Jordania, 6 orang akan berangkat ke Kairo, Mesir pada November nanti. “Beasiswa ini masuk melalui pintu fisabilillah. Artinya, siapa saja, asalkan kuliah bidang agama di Timur Tengah, berhak menerima. Jumlah beasiswanya tergantung kondisi ekonomi orangtua. Ada yang dibantu hampir Rp15 juta, ada Rp25 juta, Rp40 juta, ada yang di atas Rp50 juta,” jelasnya.
Syamsuarni berpesan, agar penerima beasiswa belajar semaksimal mungkin dan selalu menjaga ibadahnya. “Saat kembali nanti, jadilah penyejuk dan penerang di Kota Padang Panjang dalam bidang agama. Jadilah penegak amar makruf nahi munkar,” pesannya.
Syazkia Lathifa, salah seorang penerima beasiswa menyampaikan rasa syukurnya atas program ini. Dengan beasiswa itu, keinginannya kuliah ke Al Azhar terwujud. Sebelumnya, ia tidak menemukan jalan untuk biaya melanjutkan kuliah di Timur Tengah.
Tamatan MAPK/MAN 2 Kota Padang Panjang ini diterima di Universitas Al Azhar Kairo pada Jurusan Syariah Islamiyah. Kuliah di kampus yang berada di Mesir itu merupakan cita-citanya sejak kecil. Sebelum berangkat, dirinya sudah menjalankan program pelatihan bahasa selama satu tahun secara online. “Disamping persiapan mental dan fisik, mohon doa dan dukungan semua pihak. Semoga kami berhasil dan saat kembali nanti, bisa bermanfaat bagi Padang Panjang,” pintanya. (mus)
