Seorang Wisatawan Tewas Terjatuh di Air Terjun Triban Lereng Bromo

  

Warga mengevakuasi korban bersama petugas gabungan

Probolinggo – Seorang wisatawan tewas terjatuh di Air Terjun Triban, lereng Gunung Bromo. Korban terjatuh dari ketinggian sekitar 50 meter.

Air terjun tersebut berada di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Korban tewas yakni Diko Ismi Arjuna Tama (21), warga Jalan S Parman, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Korban jatuh sekitar pukul 11.00 WIB. Proses evakuasi berjalan lama, karena posisi jasad korban berada di bawah air terjun. Petugas dari TNI/Polri yang dibantu warga berusaha mengangkat ke atas tebing. Agar tidak jatuh, jasad korban diikat kemudian ditandu, sebagaimana dikutip detikcom.

Baca Juga  Polresta Mataram Vaksinasi 131 Lansia dalam 1 Hari

Peristiwa jatuhnya korban berawal saat ia berwisata bersama 3 temannya. Mereka menyusuri tebing di bawah lereng Gunung Bromo. 

Di tebing Air Terjun Triban, korban terpeleset hingga tewas terjatuh ke dasar sungai dari ketinggian sekitar 50 meter. Warga mengevakuasi korban yang mengambang di tengah sungai bersama petugas gabungan.

Menurut seorang warga, Wahyu, korban diduga kurang berhati-hati saat berjalan di sekitar tebing. Terlebih, jalan yang dilalui bukan jalan umum dan tanahnya labil.

“Sebenarnya jalan bukan jalur untuk menuju wisata Air Terjun Triban. Namun dilewati sama korban dan 3 temannya. Korban terpeleset langsung jatuh ke jurang sedalam 50 meter. Korban tewas di lokasi kejadian, mengalami luka parah di kepala dan kakinya patah,” ujar Wahyu saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (8/8/2021).

Baca Juga  Percepatan Vaksinasi, Pemkab Solsel Sisir Warga di Kawasan Padat

Keluarga korban tewas terjatuh menolak untuk dilakukan visum. Usai diperiksa di Puskesmas Sukapura, jenazah korban selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka.

“Korban terjatuh karena terpeleset. Warga dan petugas gabungan evakuasi korban butuh waktu lama, karena medannya curam. Setelah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke Puskesmas Sukapura. Karena keluarga korban menolak visum, Langsung jasad dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan. Pihak kepolisian langsung membuat pernyataan penolakan visum ke keluarga korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Sukapura, Bripka Indra Sena.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *