Ilustrasi kecelakaan kapal di laut. |
Jakarta – TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan mencatat setidaknya empat orang nelayan dinyatakan meninggal dunia pada hari ke-enam operasi pencarian korban kecelakaan 17 kapal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat.
Sementara dua lainnya yang ditemukan di hari yang sama selamat dan diberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan hingga saat ini secara kumulatif, 104 orang nelayan telah ditemukan.
Adapun rinciannya, 83 orang selamat, 31 orang dalam keadaan meninggal dunia.
Ia menyebut, hingga kini tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap 34 orang lainnya.
“Korban selamat bernama Aris (27) Asal Pontianak dan Maulana (20) asal Sungai Kakap, keduanya merupakan ABK KM Kawan Lama 999,” kata Abdul melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (20/7).
Abdul mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan dua kapal perang untuk membantu pencarian korban kecelakaan kapal ini, dua kapal tersebut yakni KRI Kerambit-627 dan KRI Clurit-641 menggantikan KRI Usman Harun.
Dua kapal patroli AL Kal Lemukutan dan Kal Sambas serta tim SAR Lantamal XII Pontianak juga ikut dalam misi pencarian ini.
Abdul juga menambahkan, pencarian dalam enam hari terakhir ini diperkuat dengan unsur SAR gabungan.
Tim menambah dua pesawat udara patroli maritim CN235 P-8305 dan Cassa P-8203. Ia menyebut, kedua pesawat itu merupakan jenis pesawat yang memiliki kemampuan dalam pengintaian maritim.
“TNI AL akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR Gabungan yang digelar oleh Basarnas. Dengan mengerahkan potensi yang dimiliki TNI AL, baik personel maupun alutsista akan dimaksimalkan dalam misi kemanusiaan,” pungkasnya.
Terjadinya cuaca buruk di Laut Natuna Selatan hingga Perairan Kepulauan Karimata pada Rabu (13/7) dan Kamis (14/7) pekan lalu mengakibatkan 17 kapal terdiri dari 14 kapal nelayan, 2 tugboat, dan 1 yacht dilaporkan hilang, terdampar hingga tenggelam.
Tim SAR mencatat 138 orang nelayan berada di dalam 17 Kapal nahas tersebut.(*)