Jakarta – Olimpiade Tokyo 2020 yang sedang berlangsung sampai 8 Agustus 2021 disebut-sebut sebagai ajang olimpiade termahal dalam sejarah. Pembengkakan operasional terjadi karena ajang kompetisi olahraga paling bergengsi itu sempat ditunda akibat pandemi COVID-19.
“Inilah Olimpiade Musim Panas termahal di muka Bumi. Pembengkakan biaya (Olimpiade) Tokyo sudah melebihi 200%,” kata Universitas Oxford dikutip dari AP News, Senin (26/7/2021).
Penyelenggara sempat mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan menelan biaya US$ 15,4 miliar atau setara Rp 223,3 triliun (kurs Rp 14.499/US$) untuk dipentaskan. Ini naik dari US$ 12,6 miliar dalam anggaran tahun lalu. Tambahan US$ 2,8 miliar adalah biaya penundaan satu tahun, sebagaiman dikutip detikcom.
“Pengeluaran berasal dari negosiasi ulang kontrak dan langkah-langkah untuk memerangi pandemi COVID-19,” kata CEO Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto dikutip AFP News.
Muto menjelaskan Pemerintah Jepang bertanggung jawab atas semua biaya kecuali US$ 6,7 miliar dalam anggaran operasional yang didanai swasta.
Pada bulan Oktober 2020, penyelenggara mengumumkan pengurangan biaya sebesar US$ 280 juta untuk perhotelan. Namun, tidak ada pemotongan pada program olahraga dengan total 11.000 atlet dan puluhan ribu ofisial, juri, dan sponsor yang diharapkan hadir.
Muto mengakui adanya kenaikan biaya untuk upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Tokyo 2021 dan Paralimpiade. Kantor berita Kyodo Jepang, mengutip sumber yang dekat dengan komite, melaporkan peningkatannya sekitar US$ 33 juta.
Berdasarkan Reuters, sumber pendapatan Olimpiade Tokyo 2020 dari tiket sekitar US$ 815 juta atau setara Rp 11,8 triliun akan berkurang hingga mendekati nol. Gara-gara pandemi, banyak sponsor yang menarik diri.
Asal tahu saja, Tokyo menjadi destinasi favorit turis yang liburan ke Jepang. Per tahun rata-rata sejak 2017 (sebelum pandemi Corona di pertengahan tahun 2020 sampai sekarang), Jepang dikunjungi 20-an juta turis.
Laman penghimpun data dan survei Internasional, Statista telah merangkum data dana Olimpiade Internasional sepanjang 1992 hingga 2021, di mana yang paling mahal adalah Olimpiade Tokyo 2020. Berikut daftarnya:
1. Olimpiade Tokyo, Jepang (2020/2021) sebesar US$ 28 miliar (Rp 405 triliun).
2. Olimpiade Pyeongchang, Korea Selatan (2018) sebesar US$ 12,9 miliar.
3. Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil (2016) sebesar US$ 13,7 miliar.
4. Olimpiade Sochi, Rusia (2014) sebesar US$ 21,9 miliar.
5. Olimpiade London, Inggris (2012) sebesar US$ 15 miliar.
6. Olimpiade Vancouver, Kanada (2010) sebesar US$ 2,5 miliar.
7. Olimpiade Beijing, China (2008) sebesar US$ 6,8 miliar.
8. Olimpiade Turin, Italia (2006) sebesar US$ 4,4 miliar.
9. Olimpiade Athens, Yunani (2004) sebesar US$ 2,9 miliar .
10. Olimpiade Salt Lake City, AS (2002) sebesar US$ 2,5 miliar.
11. Olimpiade Sydney, Australia (2000) sebesar US$ 5 miliar.
12. Olimpiade Nagano, Jepang (1998) sebesar US$ 2,2 miliar.
13. Olimpiade Atlanta, AS (1996) sebesar US$ 4,2 miliar.
14. Olimpiade Lillehammer, Norwegia (1994) sebesar US$ 2,2 miliar.
15. Olimpiade Barcelona, Spanyol (1992) sebesar US$ 9,7 miliar.(*)