Viral Anak SD Flying Fox ke Sekolah, Kades Sebut Jalan Pintas

   

Anak SD bergelantungan di keranjang untuk menyeberangi sungai demi menghemat waktu menuju sekolah. (Foto: Arsip Istimewa)

Jakarta – Anak SD di Kampar, Riau menyeberangi sungai dengan cara bergelantungan di keranjang ala flying fox. Hal itu dilakukan untuk menghemat waktu tempuh menuju sekolah.

Hal itu tampak dari video berdurasi 29 detik yang viral di media sosial. Tiga anak SD terlihat memegang erat keranjang yang dikaitkan ke tali yang melintang di atas sungai.

Bersama-sama mereka kemudian meluncur sambil bergelantungan menyeberangi sungai di bawahnya. Saat tiba di bibir sungai seberang, ketiganya tampak menjatuhkan badan.

Baca Juga  PGRI Padang Pariaman Adakan Bimtek TIK untuk Guru

Dikutip dari detik.com, Kepala Desa (Kades) Kuntu, Kampar, Riau, Asril Bakar mengatakan lokasi dalam video itu berada di desanya, yakni Sungai Siantan, perbatasan antara Desa Kuntu dan Desa Kuntu Darussalam, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Menurutnya, aksi siswa SD itu dilakukan demi menghemat waktu tempuh. “Itu jalan pintas, mereka mau ambil jalan pintas untuk ke sekolah. Sebenarnya, ada jalan lain, lewat Jl KUD,” kata Asril.

Keranjang flying fox itu, lanjutnya, juga kerap dipakai anak TK, anak SMP, dan warga desa lainnya.

Baca Juga  Menyimpan Dokumen Tanpa Henti, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Mental?

“Sepanjang yang saya ketahui itu adalah dari perkebunan swasta, itu adalah tempat langsiran buah sawit. Kemudian dari investigasi kami, itu memang ada siswa SD tujuh orang, kemudian TK, dan SMP masing-masing dua orang,” kata Asril.

Para siswa itu juga, ujar dia, bisa menyeberangi sungai dengan berjalan kaki jika air sedang dangkal.

“Kalau air dangkal ya enggak perlu pakai bergelantungan. Jalan saja bisa di sana, lepas sepatu, jalan kaki karena sungai itu dangkal. Kalau air naik, ya, gelantungan,” tuturnya.

Baca Juga  Buka Open Turnamen Volley Taratak Baru Cup I, Bupati Ingatkan Sportifitas

Terpisah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan mengecek lokasi siswa tersebut. “Kami sedang dalami kepastian titik lokasinya di mana,” kata Ketua KPAI Susanto, Kamis (10/6/). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *