Zahid Quraishi (Foto: Tom Williams/POOL/AFP) |
Washington DC – Ada sejarah tercatat usai Senat Amerika Serikat (AS) menyetujui seorang muslim menjadi hakim federal. Hal ini menjadi yang pertama kali terjadi di AS.
Sosok yang disetujui menjadi hakim federal itu adalah Zahid Quraishi. Senat AS menyetujui Quraishi sebagai hakim distrik New Jersey dalam voting yang digelar Kamis (10/6/2021) waktu setempat.
Dilansir dari CNN, Jumat (11/6/2021), Presiden Joe Biden menunjuk Quraishi sebagai calon hakim federal AS pada Maret 2021. Penunjukan itu dilakukan untuk memberikan keberagaman latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang luas untuk memperkuat AS.
“Quraishi akan menjadi Muslim Amerika pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang menjabat sebagai hakim federal Pasal III. Agama terbesar ketiga di Amerika Serikat, dan dia akan menjadi yang pertama untuk menjabat sebagai hakim Pasal III,” ucap pemimpin mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, sebelum voting digelar.
“Kita harus memperluas, tidak hanya keberagaman demografi, tapi juga keberagaman profesional, dan saya tahu bahwa Presiden Biden setuju dengan saya dalam hal ini, dan ini akan menjadi sesuatu yang akan saya lakukan,” imbuhnya.
Schumer mengatakan Quraishi menjadi contoh ‘kuat’ untuk hal tersebut. Berdasarkan hasil voting Senat AS, seperti dilaporkan The Hill dan dilansir Xinhua News Agency, menunjukkan 81 Senator mendukung Quraishi menjadi hakim distrik AS untuk pengadilan distrik New Jersey. Sementara, 16 orang Senator lainnya menolak, sebagaimana juga dikutip detik.com.
Berdasarkan laporan dari The Hill, ada 32 Senator Partai Republik bergabung dengan para Senator Partai Demokrat yang mendukung penetapan Quraishi sebagai hakim federal AS.
Sosok Zahid Quraishi
Quraishi merupakan pria berusia 45 tahun yang merupakan keturunan Pakistan. Dia menjadi warga keturunan Asia-Amerika pertama yang memegang jabatan federal di negara bagian New Jersey.
Sebelum ditunjuk menjadi calon hakim federal AS, Quraishi sempat menjabat sebagai hakim di salah satu pengadilan di New Jersey. Dia juga disebut pernah menjadi asisten kepala penasihat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Setelah itu, dia juga bergabung dengan kantor jaksa AS. Quraishi juga sempat mengabdi pada militer AS.
Quraishi disebut pernah menjadi jaksa militer dan mencapai pangkat Kapten dalam Korps Advokat Hakim Militer AS. Dia juga ikut dikerahkan ke Irak untuk mendukung Operasi Pembebasan Irak tahun 2004 dan 2006.
Senator Demokrat, Dick Durbin, menyebut Quraishi memiliki ‘karier pelayanan publik yang luar biasa’ dan menekankan bahwa dia adalah ‘anak imigran Pakistan’.
Sebagai informasi, Konstitusi AS menyatakan presiden mencalonkan sejumlah orang untuk menjabat di Mahkamah Agung dan pengadilan federal lainnya untuk masa jabatan seumur hidup. Sementara, Senat memiliki kewenangan untuk menentukan apakah akan menyetujui atau tidak calon yang diajukan Presiden AS. (*)