Ilustrasi. (Reuters/KCNA |
Jakarta – Rusia dilaporkan berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru milik mereka.
Kantor berita TASS pada Senin (28/6) melaporkan rudal balistik itu diluncurkan dari pelabuhan antariksa Plesetsk.
Seperti dikutip dari Reuters, sumber di Industri Pertahanan Rusia menyebut peluncuran berlangsung pada pertengahan Juni.
Rudal itu dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow (MITT) yang merupakan bagian dari perusahaan luar angkasa negara Roscosmos.
“Pada pertengahan Juni, rudal balistik unik terbaru yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow (MITT) berhasil diluncurkan dari pelabuhan antariksa Plesetsk,” kata sumber itu seperti dikutip TASS.
MITT tidak segera memberikan komentar atas laporan ini.
Lembaga tersebut mulai mengembangkan modifikasi ICBM generasi baru berbasis silo dan mobile, Kedr, sebagai bagian dari upaya meningkatkan persenjataan strategis Rusia.
Pengerjaan penelitian dan pengembangan (R&D) rudal balistik terbaru itu akan dimulai tahun 2023-2024.
MITT telah mengembangkan rudal Topol, Topol-M, Yars dan Bulava Rusia. Sedangkan rudal Kedr ditargetkan dapat menggantikan sistem Yars pada akhir tahun 2030.
Rusia pada akhir tahun lalu juga menguji coba peluncuran rudal balistik antar-benua dari kapal selam nuklir Karelia di Laut Barents, sebagaimana juga dikutip cnnindonesia.
Amerika Serikat pernah mengatakan bahwa latihan rudal Rusia sempat memicu sirene peringatan di pangkalan angkatan udara mereka yang berbasis di Jerman, Ramstein Air Base.
Satelit militer AS yang sangat rahasia disebut mendeteksi gelombang infra merah rudal balistik.
Satelit itu disebut mendeteksi bahwa kapal selam Rusia yang tengah berlayar di perairan dekat Eropa telah melakukan uji coba empat rudal antar-benua di sekitar Laut Okhotsk, lepas pantai barat Rusia. (*)