Ilustrasi warga India. (AFP/AF/SAM PANTHAKY) |
Jakarta – Zionnghaka Chana yang memiliki 39 istri dan 127 anak-cucu meninggal dengan usia 76 di karena penyakit kompilasi diabetes hingga hipertensi di negara bagian Mizoram, India.
Seperti dilansir AFP, Kepala Negara Bagian Mizoram, Zoramthanga, menyatakan pihaknya dengan berat hati melepaskan kepergian Chana selama-lamanya.
“Mizoram dan desanya di Baktawng Tlangunam selama ini telah menjadi sebuah penarik turis utama di negara bagian ini, karena keluarga besarnya,” ujar Zoramthanga, dilansir CNNIndonesia.com
Chana sendiri sejauh ini dipercaya sebagai pemilik keluarga paling besar di dunia saat ini. Bukan hanya kepala keluarga, Chana pun merupakan kepala sekte di negara bagian yang berada di India timur laut tersebut.
Sekte itu sendiri dibangun kakek dari Chana pada 1930 silam. Kini jumlah sekte itu mencapai sekitar 1.700 orang, termasuk dari empat generasi keterunan Chana.
Chana disebutkan pertama kali menikah pada usia 17 pada 1959 silam. Ia diklaim menikahi 10 orang dalam tiap tahunnya.
Pernikahan terakhirnya adalah pada 2004 silam dengan seorang perempuan berusia 25.
Tempat kediaman keluarga besar Chana yang berada di desa Baktawng Tlangunam itu merupakan sebuah bangunan bertingkat enam dengan sekitar 100 kamar di dalamnya.
Sebagai informasi, poligami di dalam hukum India sendiri adalah sesuatu yang ilegal. Meskipun demikian, beberapa suku di wilayah Timur Laut diperbolehkan melakukan poligami dengan otonomi aturan khusus, dan dengan seizin pemerintah lokal. (*)