Jakarta – Pertambahan kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatatkan rekor baru hari ini, Rabu (16/6). Untuk kali pertama jumlah pasien corona melampaui 500 orang dalam sehari.
“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 534 kasus,” kata Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih kepada wartawan.
Berty menyebut rekor tertinggi kasus harian sebelumnya terjadi 22 Januari 2021 lalu. Saat itu kasus bertambah sebanyak 478 dalam sehari, dilansir cnnindonesia.com
“Dengan penambahan ini secara kumulatif kasus Covid-19 di DIY menjadi 50.151 kasus per hari ini,” ujarnya.
Dari ratusan kasus terbaru, Kabupaten Sleman menjadi daerah penyumbang kasus terbanyak, yakni 257 kasus. Kabupaten Bantul menyusul dengan 190 kasus, Kota Yogyakarta 44 kasus, Kulon Progo 30 kasus, dan Gunungkidul 13 kasus.
Distribusi kasus berdasarkan riwayat, meliputi hasil tracing kontak sebanyak 436 kasus; periksa mandiri 75 kasus; skrining karyawan kesehatan dan pelaku perjalanan luar daerah masing-masing 2 kasus; serta belum ada keterangan 19 kasus.
Sedangkan penggunaan tempat tidur critical rumah sakit rujukan per hari ini menyisakan 49 tempat tidur. Sementara untuk kategori noncritical masih tersisa 194 tempat tidur.
“Tempat tidur critical tersedia 139, penggunaan 90, sisa masih 49 tempat tidur. Sedangkan ketersediaan tempat tidur noncritical 802, digunakan 608,” ujar Berty.
Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 278 orang. Secara kumulatif sampai hari ini tercatat 44.573 pasien sembuh. Sementara pasien meninggal bertambah 15 orang. Dengan demikian, total pasien Covid-19 meninggal menjadi 1.312 orang.
Tiga Klaster Covid-19 di Kulon Progo
Kasus penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran dan sekolah bermunculan di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Setidaknya ada tiga klaster penularan Covid-19 di lingkup perkantoran.
Pertama kasus penyebaran virus corona di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Wates. Total sepuluh guru dinyatakan positif Covid-19 sejak akhir Mei 2021 lalu.
“Puji tuhan tidak bertambah. Tinggal menunggu selesai isolasi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati.
Kasus penyebaran berikutnya ada di sebuah bank swasta yang berlokasi di Kecamatan Temon. Sejauh ini telah ditemukan 18 kasus positif seiring dengan penambahan 6 pasien baru hari ini.
“Sejak Sabtu kemarin sudah dilakukan penutupan, tidak dilakukan pelayanan kepada masyarakat dan karena hari ini tadi ada penambahan 6 (kasus) maka penutupan diteruskan sampai dengan sabtu minggu ini,” ujarnya.
Baning mengatakan klaster Covid-19 selanjutnya muncul di Kantor Dinas Pariwisata Kulon Progo. Total ada 19 pegawai Dispar Kulon Progo yang dinyatakan terpapar virus corona.
“Tracing pagi ini tadi kita juga melakukan pemeriksaan kepada 19 lagi, kontak erat ring dua dari kasus yang positif tersebut. Kita masih menunggu hasilnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Baning mengatakan para pasien pada kasus klaster sekolah hingga kantor itu seluruhnya bergejala ringan. Tak seorang pun dari mereka yang sampai dilarikan ke rumah sakit.
“Semua kasus isolasi mandiri di rumah,” katanya. (*)