KPM Yunice rute Ketapang-Gilimanuk tenggelam saat akan bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa (29/6) malam. Ilustrasi (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya) |
Jakarta – Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunice tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 19.06 Wita, Selasa (29/6). Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi tersebut kandas saat akan bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
“Kapal itu bergerak dari Ketapang menuju ke Gilimanuk. Kemudian informasi tenggelam kami dapatkan sekitar pukul 19.20,” kata Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adiwibawa saat dihubungi, Selasa (29/6) malam.
Mengutip Detik, KMP Yunice membawa 41 penumpang dan belasan anak buah kapal (ABK) dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Dari jumlah penumpang termasuk ABK, hingga Rabu (29/6), ada tujuh korban ditemukan meninggal, sebagaimana juga dilansir cnnindonesia.com.
“Jumlah korban meninggal tujuh orang, selamat 44 orang, dan dalam pencarian enam orang,” kata Kepala Basarnas Bali Gede Darmada dalam keterangan tertulisnya.
Tim SAR gabungan masih terus mencari korban di sekitar lokasi kapal tenggelam. Pencarian dilakukan dengan mengerahkan 1 unit RIB, KMP Samudra Utama, KMP Sukarya, 2 unit Tagboat (Joyo Boyo dan Perkasa), dan 1 unit speed boat.
Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Syamsi menduga KMP Yunice tenggelem akibat terbawa arus. Kapal tersebut langsung miring dan tenggelam.
“Saya kira kronologi yang didapat di lapangan itu, dia terbawa arus kemudian langsung miring, langsung tenggelam gitu. Kan arusnya memang di selat Bali kan kencang, itu dia terbawa arus kemudian kapal jadi miring langsung tenggelam,” ujarnya.
KMP Yunice rute Ketapang-Gilimanuk memiliki panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter berwarna putih setrip merah-biru.(*)