Harga Obat di Pasar Kramat Jati Naik di Tengah Lonjakan Covid

 

Harga obat dan vitamin di Pasar Kramat Jati naik 5 persen sampai 10 persen. Itu terjadi akibat lonjakan kasus corona belakangan ini. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta – Harga obat dan vitamin di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur naik sekitar 5 persen sampai 10 persen di tengah lonjakan kasus virus corona atau covid-19. Kenaikan sejalan dengan meningkatnya pembelian dan berkurangnya stok di pasar tersebut pada sepekan terakhir.

Salah satu penjual obat yang enggan disebutkan namanya menyatakan pembelian obat utamanya didominasi oleh para ibu-ibu rumah tangga. Mereka biasanya mencari obat-obat anti-virus, seperti Azitromycin, Ostertromivir, hingga Fluvir.

Baca Juga  Luas Kebakaran di Gunung Agung Capai 104 Hektare

“Sebenarnya Fluvir dan Ostertomivir itu bukan obat untuk penderita covid-19, tetapi semacam anti virus. Karena ada covid-19, jadi mereka pada beli itu,” ungkap penjual obat seperti dilansir dari Antara, Senin (28/6), sebagaimana dikutip cnnindonesia.com.

Akibat kenaikan harga ini, obat Fluvir yang semula dijual di kisaran Rp185 ribu per 10 butir, kini naik jadi Rp200 ribu. Sementara obat Azitromycin naik paling tinggi menjadi dua kali lipat dari Rp30 ribu menjadi Rp60 ribu per 10 butir.

Baca Juga  El Nino Picu Penurunan Produksi Beras 2023

Evi, penjual lain, juga menyatakan ada lonjakan pembelian di tokonya, seperti obat-obat antibiotik, vitamin C 1000, zinc 1000, dan juga obat Fluvir.

Evi menduga masyarakat tiba-tiba membeli obat dan vitamin karena viral di tengah lonjakan kasus covid-19. Di sisi lain, pembelian obat-obat tersebut juga tidak menggunakan resep dokter.

“Sejauh ini sih sedikit yang menanyakan perihal obat herbal karena memang kebanyakan pembeli menanyakan obat-obat sedang ramai dibicarakan saja,” ujar Evi.

Seperti diketahui, jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Rekor tertinggi mencapai 21.342 kasus dalam sehari.

Baca Juga  Gudang Penyimpanan Bahan Kimia di Padang Terbakar, Ada 3 Kali Ledakan

Saat ini, jumlah kasus covid-19 di Indonesia mencapai 2,11 juta kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 1,85 juta orang sembuh dan 57,13 ribu meninggal dunia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *