Salah satu pemain Belanda berebut bola dengan salah seorang pemain Ceko. Belanda akirnya tersingkir di EURO 2020 setelah takluk 0-2. |
Budapest – Benar-benar menyakitkan, Timnas Belanda garang di fase grup, tapi mati kutu di hadapan Ceko, akhirnya Belanda tersingkir di Euro 2020. Matthijs de Ligt mengakui bahwa De Oranje mengalami nasib sial karena dirinya.
Duel Belanda vs Republik Ceko dipanggungkan di Puskas Arena, Budapest, Minggu (27/6/2021). Kedua tim bermain tanpa gol di sepanjang babak pertama.
Bencana datang untuk Belanda pada menit ke-55 saat Matthijs de Ligt diganjar kartu merah. Ceko berhasil memanfaatkan keunggulan pemain dengan melesakkan dua gol lewat Tomas Holes dan Patrik Schick.
Belanda pun harus angkat koper dari pesta sepakbola terbesar di Eropa. Bukan cuma kalah, tim besutan Frank de Boer juga di laga ini tidak mampu melepaskan tembakan ke gawang Ceko dari enam percobaan.
“Jelas, ini menyakitkan. Pada dasarnya, kami kalah karena apa yang aku lakukan,” kata De Ligt kepada NOS TV sebagaimana dikutip detiksport.com.
“Dengan melihat ke belakang, aku seharusnya tidak membiarkan bola memantul. Aku merasa permainan kami terkendali dan memiliki beberapa peluang, terutama di babak pertama,” sambungnya.
“Aku bahkan tidak merasakan bahwa Ceko menciptakan banyak peluang mencetak gol, tetapi jelas kartu merah membuat perbedaan,” bek Juventus itu menyesali.
Kartu merah De Ligt menjadi mimpi buruk Belanda. Kini mereka sudah mendapat empat kartu merah melawan Cekoslowakia/Republik Ceko, yakin dua pada 1976 dan masing-masing di 2004 dan 2020.
Ini sekaligus hasil buruk untuk Belanda yang mencoba bangkit di kancah internasional. Belanda sebelumnya sudah absen di Euro 2016 dan Piala Dunia 2018. (*)