Ilustrasi pendaftaran guru PPPK (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Jakarta – Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperingatkan calon peserta seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bahwa ada kemungkinan beberapa formasi guru tidak muncul di situs SSCASN di awal pendaftaran dibuka.
Pendaftaran PPPK guru dilakukan bersamaan dengan pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK non guru mulai 30 Juni-21 Juli 2021.
“Kemungkinan [formasi] yang kelihatan di pengumuman akan terlambat, karena masing-masing instansi belum klik final,” kata Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen melalui konferensi pers virtual, Selasa (29/6), sebagaimana dikutip cnnindonesia.com.
Suharmen menjelaskan hal tersebut disebabkan masih banyak instansi yang belum melakukan verifikasi final atas formasi yang diajukan ke pemerintah pusat.
“Baru 89 instansi yang sudah klik final formasinya,” tuturnya.
Ketika daftar formasi dibuka besok, Suharmen mengatakan instansi yang belum memverifikasi pengajuan formasinya tidak akan muncul dalam sistem SSCASN.
Meski begitu, ia mengatakan calon peserta tidak perlu khawatir. Ia menyebut BKN masih terus berkomunikasi dengan setiap instansi agar segera menyelesaikan verifikasi formasi.
Dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN Aris Windiyanto memastikan tidak ada formasi PNS untuk guru pada CPNS 2021.
“Tidak ada formasi untuk guru selain PPPK. Jadi siapkan saja sebaik-baiknya, karena suratnya (mengenai detail seleksi PPPK guru) akan keluar dalam waktu kedepan,” katanya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mencatat formasi guru PPPK yang diajukan pemerintah daerah hanya mencapai 516 ribu. Padahal, kebutuhan guru di sekolah negeri mencapai 1 juta.
Meski begitu, Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan semua guru honorer bisa mengikuti seleksi PPPK. Jika lolos dan seleksi tidak memenuhi, seleksi tersebut akan dibuka di tahun depan. (*)