Walikota beserta kepala daerah lainnya foto bersama dengan Menneg BUMN Erick Thohir. (kominfo) |
LIPUTANKINI.COM-Walikota Fadly Amran meminta dukungan Menneg BUMN, Erick Thohir untuk mengizinkan pengembangan Stasiun Kereta Api Padang Panjang (SKAPP). Permintaan izin pemanfaatan aset PT KAI (Kereta Api Indonesia) melalui Kementerian BUMN ini, karena asetnya seperti tak terpakai, padahal punya potensi sebagai destinasi wisata.
“Rencananya dibangun museum kereta api sebagai bagian pengembangan kawasan wisata alam dan sejarah perkeretaapian Padang Panjang,” ujar Fadly yang dikutip dari akun laman Kominfo.
Fadly memaparkan rencana induk pengembangan SKAPP ini yang dibagi menjadi empat area. Untuk Area A yang meliputi kawasan StasiunPT.KAI hingga Jembatan Tinggi, dikembangkan berupa museum dan taman teknologi kereta api bergigi, diorama dan multimedia sejarah kereta api, Gerbong KA untuk counter aneka kuliner, counter cenderamata dan counter informasi pariwisata.
“Untuk Area B dan C yang meliputi kawasan Rumah Dinas PT.KAI, disulap menjadi premium guest house, premium café/restaurant, galeri songket sulaman cenderamata Minangkabau, gedung pertemuan/pameran. Di Area D di Monumen Korban Kecelakaan KA, dijadikan Taman Monumen Makam,” terang Fadly.
Asumsi nilai investasi untuk pengembangan kawasan ini, tambah Fadly, senilai Rp3 miliar. Prinsip pengelolaannya dilakukan secara komprehensif, sehingga memberi keuntungan optimal secara ekonomi bagi masyarakat. Sekaligus perlindungan yang berkelanjutan terhadap situs warisan dunia.
“SKAPP sudah ditetapkan sebagai warisan budaya UNESCO bagian Ombilin Coal Mining Heritage (OMCH) pada zona B yang berisi fasilitas dan infrastruktur perkeretaapian. SKAPP ini juga masuk dalam rencana induk pembangunan kepariwisataan Padang Panjang 2020-2025 sebagai kawasan strategis pariwisata kota,” sebut Fadly.
Menteri Erick Thohir berkomitmen untuk membantu program-program percepatan pembangunan daerah di Sumatra Barat, termasuk Padang Panjang. Sehingga pemerataan pembangunan yang direncanakan Presiden Joko Widodo, bisa terealisasi dengan baik dan berdampak pada kesejahteraan rakyat. (*)