Pastor dan Ketua Stasi Gereja Katolik Mahakarya memberikan keterangan pers. |
LIPUTANKINI.COM-Pasca bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral Makasar yang mengakibatkan 13 luka ringan dan satu luka berat, Minggu (28/3/2021), jamaah Katolik di Pasaman Barat menyampaikan turut berduka.
“Kita merasa bersedih mendengar kabar itu dan turut berduka cita atas terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar,” kata seorang rohaniawan dari Gereja Katolik Mahakrya, Pasaman Barat, Vloriyanus Sarno.
Dia tidak menyalahkan pihak manapun. “Kami mengharapkan seluruh umat Katolik tidak termakan hoax yang berkembang di masyarakat,” kata dia.
Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki dan mendalami kasus ini juga apa motif pelaku aksi teror tersebut. Kapolri mengimbau masyarakat tidak panik. Kepolisian mengatakan, pelaku ledakan bom diduga dua orang.
Ketua Stasi Gereja Katolik Mahakarya, Petrus mengemukakan, dia meminta warga jangan panik dengan aksi teror itu. Percayakan saja pada polisi.
“Kami ucapkan terimakasih terhadap polri dan instansi terkait yang telah menjaga keamanan tempat ibadah kami di Pasaman Barat,” sebut Petrus.
Saat sejumlah awak media mengunjungi Stasi Gereja Katolik Mahakarya, disambut hangat Ketua Stasi dan turut hadir pastor dan ketua panitia penyambutan Hari Raya Paskah. Mereka menyampaikan, Kamis depan pihak gereja akan mengadakan perayaan paskah hingga Minggu. (Boby)