Liputankini.com-Sumatera Barat tengah dilanda kemarau panjang. Pemerintah masyarakat waspada dengan diare. Di Padang, kekeringan makin meluas. Sawah masyarakat telah retak-retak. Untuk sementara, sawah tak bisa ditanami.
Dinas Kesehatan Sumbar mengingatkan ancaman penyakit diare. “Kalau peralihan musim hujan ke kemarau, ancaman berupa demam berdarah. Di musim kemarau, yang perlu diwaspadai penyakit diare,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, Jumat (19/2/2021) di Padang.
Dia mengungkapkan, faktor penyebab penyakit diare, salah satunya adalah kekurangan air. Namun, Dinas Kesehatan belum menerima satu pun laporan tentang ada warga yang diserang diare yang diakibatkan kesulitan air karena kemarau.
Di Padang, warga Kelurahan Batang Arau mengalami kesulitan air bersih lantaran mata air di perbukitan dan sumur mengering beberapa hari terakhir. Di Pengambiran, warga kesulitan air bersih juga. Di Gunung Sarik, sawah retak-retak. (*)