Pasar Padang Panjang sepi dari kunjungan masyarakat. |
Liputankinicom-Pedagang di lantai dua pasar pusat Padang Panjang mengeluhkan sepinya pembeli. Selain disebabkan pandemi yang sedang menimpa, pengelolaan pasar juga menjadi faktor yang menyebabkan sepinya pembeli.
Pedagang di sana menyebut, senjak pandemi omset penjualan jauh merosot dari biasanya. Bahkan terkadang tidak ada pembeli yang berbelanja di tempatnya.
Pedagang itu menyebut, seharusnya, pengelola pasar membuat los-los khusus yang mengelompokkan pedagang dengan jualan yang sama, berada di los yang sama agar semua pihak merasa nyaman berbelanja dan berjualan.
Erman, pedagang daging yang berjualan di lantai dasar jjuga mengeluhkan tentang panataan pasar yang kurang baik. “Pengunjung sebenarnya sudah ramai. Tetapi, dikarenakan jalan ke sini basah dan licin lantaran dikelilingi pedagang ikan, maka pembeli enggan berbelanja di sini,” ungkapnya pada liputankini.com, Senin (22/21/2021).
Kemudian, lanjutnya mengusulkan, pedagang ikan seharusnya punya los sendiri. Agar pedagang lain tidak terciprat air ikan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pasar Dinas Padang Panjang, Romi Ar Rahman mengatakan, pihak tak memungkiri keluhan pedagang tersebut. “Memang banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Tetapi, semuanya tentu harus bertahap dan penuh pertimbangan, agar tak ada pihak yang dirugikan,” katanya.
Dinas Pasar tengah mencari solusi terbaik agar pedagang diuntungkan. Semua butuh proses. Butuh pula kesabaran. “Banyak faktor yang mempengaruhi keadaan pasar seperti itu,” ujarnya.
Romi berharap, para pedagang tidak memposting keluhan dan keburukan pasar seperti yang banyak terjadi sehingga masyarakat enggan berbelanja di pasar. Lebih baik pedagang memposting hal-hal positif yang membuat orang ramai ke pasar.
(Zainal)