Liputankini.com-Cedera patah lengan disebut-sebut sudah bikin Marc Marquez frustrasi dan ingin pensiun. Tapi, Repsol Honda yakin Marquez akan bangkit.
Musim 2020 berjalan tidak menyenangkan untuk Marquez ketika dia harus absen panjang karena cedera patah lengan kanan. Bahkan proses pemulihan Marquez berjalan lambat dan harus menjalani tiga kali operasi.
Bahkan Marquez sampai saat ini belum fit sepenuhnya dan harus melewatkan sesi tes pramusim di Qatar bulan. Hal ini juga membuat peluang Marquez membalap di musim 2021 dalam tanda tanya.
Marquez bisa jadi akan absen di beberapa balapan awal musim ini karena menunggu kondisinya pulih 100 persen. Maka dari itu ada isu kalau Marquez mulai menyerah dengan kondisinya saat ini.
Pebalap 28 tahun itu kabarnya akan gantung helm jika kondisinya tak kunjung membaik musim ini. Marquez lantas membantah keras seraya memastikan kalau dia masih optimistis akan pulih secepatnya dan kembali membalap.
Honda sebagai tim pun tetap optimistis menunggu Marquez untuk bisa beraksi di lintasan seperti sedia kala. Menurut tim asal Jepang itu, Marquez wajar merasa frustrasi karena cedera parah itu pertama kali dialaminya.
“Saya rasa setiap pebalap selalu mengalami seperti ini, ketika mereka mendapat cedera parah,” ujar manajer Repsol Honda Alberto Puig seperti dikutip Motorsport.
“Marc mendapat cedera parah musim lalu, tidak parah banget sih tapi lama sekali. Itu membuatnya absen lama sekali, tapi Anda tidak bisa mengubahnya sama sekali, dia juara sejati dan pebalap yang sudah dewasa,” sambungnya yang dikutip detikcom.
“Saya tidak bisa menjawab seperti apa Marc Marquez saat kembali nanti. Yang saya tahu dia akan menemukan lagi cara menjadi Marc Marquez dan hanya dia sendiri yang bisa melakukannya.”